Teruskan.” Aku tak tahu apa maunya sebenarnya. Link bokep Ia menggeser tubuhnya lebih dekat, hingga dadanya menempel di lenganku. Lalu secara tiba-tiba kekakuannya berubah menjadi sebuah senyuman tipis. “Hey, kamu akan mengamati terus?” ia berkata sambil tertawa. Kurasakan sesak yang luar biasa. Tak ada debaran seperti tadi. Aku mengerang, menahan ekstasi yang merambati seluruh sarafku. Kupejamkan mataku dan mendesah saat jemarinya menemukan batang kemaluanku yang menegang. “Bukan, bukan begini. Ia memandangku dengan bibir setengah terbuka. “Aku..,” desahku lagi. Lumayan juga penghasilanmu.”
“Cukup untuk seorang diri.”
“Let’s see. Lalu kudengar langkahnya mendekat. Ia sudah melepas cardigan birunya. Lengannya terulur lagi, kali ini menarik zipper celanaku ke bawah. “Aku suka,” bisiknya sekali lagi. Aku merasa malu sendiri. Bibirku bergerak sendiri meraih bibirnya. Nafsuku tak tertahan lagi, kuputar tubuhku menghadapnya, dan kupeluk ia. Kali ini senyumnya melebar. Instrumental Love Songs. Kepalanya terangkat. Aku tersenyum dan mengangguk. Ia.Pagi menjelang. “Tunggu,” ia berbisik, menjauhkan dirinya dariku. Ia tertawa. “Kamu marah?” kudengar ia bertanya. Terus terang saja, aku benar-benar jengkel.