Aku belum berani bilang pada Mas Prasojo. Tentu saja wajah Indun tambah memerah, walaupun tetap saja penis kecilnya tegak berdiri. Bokep barat Suamiku yang akhirnya pegang peranan. Di luar dugaanku, ternyata kami sekeluarga sudah siap menyambut anggota baru keluarga kami. Bukan saja karena aku tidak siap untuk punya anak lagi, tapi juga bagaimana reaksi suamiku, bahwa aku hamil dari laki-laki lain. Wajahnya masih kelihatan malu-malu ketemu aku. Dan, deg! Dasar anak mesum, pikirku. Setelah dilakukan test, dokter cantik itu memberi selamat pada kami berdua. “Masuk!” suamiku melihat ke arahku dengan suara agak keras. Di luar dugaanku, ternyata kami sekeluarga sudah siap menyambut anggota baru keluarga kami. Saking kagetnya, kakinya terantuk selokan kecil di teras rumah. Jelas ini bukan anak suamiku. Sekali-kali aku merasa Indun melirik ke badanku. Setelah dilakukan test, dokter cantik itu memberi selamat pada kami berdua. Hatiku seperti mau copot. Ohhh… aku berusaha untuk menahan badanku agar tidak menindih anak itu, tapi tanganku malah menekan dada Indun dan membuatnya jatuh
