Bukankah ____ (nama partai) baru besok kampanyenya?”. Sampai setengah jam kami hanya berdiam. Bokep stw Tadi ikut-ikutan teman-temannya saja. Dengan lagak dan gaya masing-masing mereka berpose.“Kenapa sudah ada di sini, sih? Aku maklum, karena tahu latar belakang pemimpin yang mereka maksudkan itu.“Eh, nama kalian siapa?” Tanyaku, “Aku Ray.”
“Saya Diana.” Kata cewek manis itu, lalu teman-temannya yang lain pun menyebut nama. Dia pun menatapku. Nanti lecet…”Kuperhatikan wajahnya, lidahnya sibuk menjilati kepala kemaluanku yang keras, ia jilati melingkar, ke kiri, ke kanan, lalu dengan perlahan ia tekan kepalanya ke arahku berusaha memasukkan kemaluanku semaksimal mungkin ke dalam mulutnya. Akhirnya aku desakkan batang kemaluanku dengan cepat dan tiba-tiba agar Diana tidak sempat merasakan sakit,dan ternyata usahaku berhasil, kulihat wajah Diana seperti orang yang sedang merasakan kenikmatan yang luar biasa, matanya setengah terpejam, dan sebentar-sebentar kulihat mulutnya terbuka dan mengeluarkan suara. Benar-benar kampanye, nih? “Biarin Mas, daripada besok dikuasai partai lain?”.

















