Waktu itu siang hari sekitar jam satuan ketika Imron jatuh tersandung sebuah anak tangga. Bokep indo Ivana walaupun merasa ada yang aneh, tetapi tetap mendatangi tempat itu karena penasaran dan dia tidak pernah menduga pria itu mempunyai niat tidak baik terhadapnya, kalaupun ya ini kan di kampus, tempat umum, sehingga tidak mungkinlah terjadi macam-macam, demikian pikirnya polos. Ivana tertegun menyaksikan batang berurat yang menodong beberapa senti dari wajahnya itu. Mungkin keduanya sudah menjadi sepasang kekasih kalau saja hal itu tidak terjadi…Hari itu sore jam limaan, Imron melewati sebuah koridor dan menemukan ruang dekan fakultas sastra masih menyala. Dengan sangat berat hati dia harus menegarkan hati menerima kepahitan ini karena dia memilih yang kedua, demi ayahnya, keluarga satu-satunya yang begitu menyayangi dan membesarkannya.Dia kini pasrah saja ketika Pak Kahar naik ke ranjang dan berlutut diantara kedua pahanya. “Aahh…!” itulah yang keluar dari mulut Ivana saat Imron menyentakkan penisnya hingga amblas seluruhnya.




















