“Ahh…, Mas…, Mas…, Terus dong…, nikmat sekali”, Non Juliet mengerang nikmat. Sementara itu Non Juliet masih terus naik turun sambil kadang-kadang memutar-mutar pantatnya, menikmati penis besar sopirnya ini. Bokepindo Tapi aku selalu ingat, bahwa dia adalah anak juraganku. Diapun turun dan menungging menghadap ke sofa. “Ohh…, nikmat sekali…”, erangan demi erangan terdengardari mulut Non-ku yang sedang aku kerjai. “Punyamu besar sekali mas Son…, Jul suka.., ehmm..”, katanya sambil kemudian kembali mengulum kemaluanku.Setelah kurang lebih 15 menit Non Juliet menikmati penisku, dia suruh aku duduk di sofa. Mereka berdua bergantian mengulum dan menjilat penisku dengan penuh nafsu. Langsung aku singkap rok seragam SMA-nya, dan aku jilat CD-nya yang berwarna pink. Benar-benar beruntung aku bisa menjilati kemaluan seorang gadis kecil anak konglomerat. Aku tidak memperhatikan apa yang dilakukan temannya di sebelah, karena aku sedang berkonsentrasi untuk memuaskan nafsu birahi Non Juliet.
