Selimut dan bantal semua dia buang ke lantai.Dia membuka celana jeansku, sambil berdecak kagum. Bokep crot Dia mengira kalo aku berumur sama dengan dia, tapi itu semua tidak menghentikan obrolan kita. Dia lugas, jujur, konyol, bawel, dan tidak tahu malu. Aku terhempas di kehidupanku yang lalu, tetesan air mata semakin beralasan. Mereka yang jauh dari keluarga saling berkumpul dan bersenang-senang sembari mencari kenalan baru. Dengan perasaan heran aku melangkah ke depan dan melihat Arry berdiri d idepan rumah seorang diri. Dia berada di sana. Lirikan iri terlihat di wajahku. Kami saling membutuhkan dan saling melengkapi. Tiap pasang berjalan dengan bergenggaman tangan erat. Selama perayaan itu aku merasa mimpi. Aku pulang dengan membawa janji dan harapan kecil.Hari pertama tahun 2001, dingin dan sepi. Bagaimana harus kuhentikan tangisan ini?,,,,,,,,,,,,,,,, Baru datang ke Jerman?”
Aku hanya menjawab dengan senyum simpul. Dia pun melanjutkan lagi,
“Gue Arry, loe siapa namanya?”
Pada saat itu teman-teman yang lain sudah datang mendekati kami, hingga kesempatan itu pun hilang.




















