Belakangan dia melepaskanku juga dan menyuruh menyelesaikannya dengan mulut saja. Bokepindo Ternyata setelah usut punya usut, aku tertinggal satu jadwal kuliah tambahan dan cerobohnya aku juga lupa mencatatnya di agendaku.Dengan memohon belas kasih aku memelas padanya supaya ada keringanan. nggghhh.. Matanya seperti mau copot memandangi kemaluanku yang merah merekah diantara bulu-bulu hitam yang lebat. Tanpa pikir panjang lagi aku langsung menutup pintu dan menguncinya, lalu berjalan ke arahnya dan langsung duduk diatas meja tepat disampingnya dengan menyilangkan kaki. Hingga akhirnya batang itu semakin berdenyut diiringi suara erangan parau dari mulutnya. Tangannya mengelusi punggungku menurun hingga mencengkram pantatku yang bulat dan padat.“Hhmm.. Matanya seperti mau copot memandangi kemaluanku yang merah merekah diantara bulu-bulu hitam yang lebat. “Bapak masukin sekarang aja yah Dik, udah nggak sabar nih”
“Eiit.. Pak Qadar menggenjotku semakin cepat, dengusan nafasnya bercampur dengan desahanku memenuhi ruangan ini.




















