Dan suster nan rupawan itu masih menyedot dan menghisap alat vitalku tersebut.Belum puas di situ, Suster Vika mulai menaik-turunkan kepalanya, membuat kemaluanku hampir keluar setengahnya dari dalam mulutnya, tetapi kemudian masuk lagi. Bokep stw Keesokan sorenya, karena kondisi tubuhku semakin memburuk, akhirnya aku pergi ke Unit Gawat Darurat (UGD) sebuah rumah sakit terkenal di Jakarta. Ternyata batang kemaluanku menegang! Tak lama kemudian, batang kemaluanku mulai dilahap oleh Suster Vika. Aku tidak percaya kalau yang di depanku itu suster. Suster Vika paham apa niat Suster Mimi. Lalu aku berbaring di tempat tidur. Lalu tangannya kembali memegang batang kemaluanku dan membimbingnya ke arah liang kemaluannya. Ia menarik ujung rok perawatnya ke atas lalu melepaskan celana dalam krem yang dipakainya. Padahal kemarin siangnya, aku masih bisa mengemudikan mobilku seperti biasa, tanpa ada gangguan apa-apa. Rupanya aku mulai terangsang karena sapuan tangan Suster Vika yang masih menyabuni perutku.




















