Pacarku lalu mengajakku masuk ke salah satu kamar yang ada di rumah itu.Kamarnya agak sempit dengan kasur lantai yang berukuran lebar 1 meter. “Ayoo sayang, lebih keras lagi..aaahhhh yesss….” pintaku manja. Bokep barat Dia malah lebih agresif mendengar aku meronta. Kulihat wajah pacarku tersenyum padaku dan berkata, “Maaf ya sayang, kita kan pinjam rumahnya, jadi dia meminta imbalan tubuhmu sebagai imbalannya” “Sialan kamu” kataku mengumpat. Dia malah lebih agresif mendengar aku meronta. Gila, aku benar-benar merasakan ngentot yang sesungguhnya. Pacarku bilang kalau aku ini pencium yang lihai, memang aku suka berciuman. Tanpa berlama-lama kudorong tubuh pacarku hingga jatuh ke kasur, aku memang lebih aktif daripada pacarku. Dia memegang kepalaku agar melesak masuk ke dalam mulutku.Tiba-tiba pacarku bangun dan pelan membanting tubuhku ke atas kasur. “Oh…asyik ya kamarnya” timpalku lagi. “Aaargggg, mas hentikan mas….jangan maass…” rintihku dan mencoba berontak lagi. Rasanya benar-benar nikmat tapi meskipun begitu, gak tau kenapa rasanya aku agak susah untuk mencapai orgasme. Dengan teganya dia berkata itu sambil tersenyum.




















