Kebetulan aku berjalan paling belakang menemani si bawel Anisa dan disuruh membawa bawaannya lagi, berat juga sih, sebel pula! Lalu aku menghindar. Bokep rusia Sampai tengah hari, kami mulai memasuki kawasan yang berhutan lebat dengan satwa liarnya, yang sebagian besar terdiri dari monyet-monyet liar dan galak. Anisa memberikan cincin bermata berlian yang dipakainya kepada aku. Veggy’nya terbuka lebar, disuruhnya aku menjilati bibir ‘Ms. Kamu jadi perhatian para hadirin, Rina dan Papa saling tatap kebingungan. “Jahat kamu?!” kata Anisa seraya menatapku manja dan memukuli aku pelan dan mesra. Rombongan terdiri dari 5 laki-laki dan 5 wanita. Tak sedikitpun waktu yang kami sia-siakan. Aku masih merasakan getaran-getaran aneh di hatiku, tatapan Anisa masih menantang dan panas, senyumnya masih menggoda. ” Biasa main dimana?” tanyanya
“Ada apa sayang?” tanyaku kembali. Sekejap saja hari menjadi gelap gulita, dengan tiupan angin kencang yang dingin. Anisa sangat ketakutan dengan auman harimau itu.
