Cukup sulit bercinta di kamar mandi. Kulihat Felicia bisa mengerti. Bokep colmek Och..” Felicia mengerang.Lidahku mulai menjilati telinganya. Lama kelamaan suaranya makin keras.“Come on, Boy.. Lidahku menekan lidahnya. Suaramu sexy.. silakan”.Penyanyi yang ternyata bernama Felicia itu mulai menyapa pengunjung Cafe. Lidahku menekan lidahnya. Suaranya sexy sekali. Kalau kamu naikkan, aku tidak tahan..” alasanku.Aku memang ingin membuat Felicia kedinginan. Masih 30 menit lagi. Lama-lama tempoku makin cepat. Sungguh nikmat bercumbu di suhu dingin dan basah kuyup. Aku harus pulang. Caraku menjilatnya lah yang membuatnya mengerang.Mulai dari ujung lidah sampai akhirnya dengan seluruh lidahku, aku menjilatnya. Aku kembali duduk dan memesan hot tea. Atau jika ingin request lagu.. Kalau hamil gimana, pikirku.“Aman, Boy. Benar! Jika dia diam saja, aku boleh melanjutkannya. Sebuah band tampil menghibur pengunjung cafe dengan musik jazz. “Kugosok ya.. Untuk menggodanya, aku mengedipkan mataku. Untuk Kali ini ada penyanyi kafee yang bisa di ajak ngentot, Malam itu aku dinner dengan clientku di sebuah cafe.
