Pahanya yang putih mulus menjepit tanganku, sementara pantatnya yang bulat terangkat-angkat menjemput kocokan tanganku yang mulai memelan. Bokep china ampun.. Bibir manis perempuan itu terus melumatku, dan aku menyambutnya dengan penuh kerelaan total. Kuganti dengan memindahkan dan mengangkat kaki wanita itu untuk kutumpangkan ke bahuku. Uuiihh.. ”Tidak usah repot-repot.” aku kembali menolak. Tanpa perlu usaha yang berarti, ’helm tentara’ itu pun berhasil masuk menguak ’gerbangnya’. Nggak salah saya milih bapak.” ujarnya. Hanya ada beberapa cafe yang sudah tutup dan sebuah rumah makan 24 jam, serta dua buah mini market. mbak, telan. Memangnya kenapa?” tapi demi wanita ini, aku rela menundanya. ”Saya juga puas, bisa bercinta dengan orang secantik mbak.” aku berkata. “Oh, tadi… dari ketemu teman.” jawabnya singkat, masih menatap ke luar jendela meski kali ini tak gerimis. ”Bapak mau pulang ya?” wanita itu bertanya, seperti mengetahui apa yang kupikirkan. Tanpa perlu usaha yang berarti, ’helm tentara’ itu pun berhasil masuk menguak ’gerbangnya’. Seperti milik perawan saja layaknya.
