Zet dan Abdul tidak peduli, mereka sangat menikmati penyiksaan itu.“Fuck you!!!”, teriak Abdul karena gadis cantik itu masih coba meronta-ronta. Aku lihat gadis itu langsung muntah dan tak sadarkan diri. Bokep live Gadis itu geleng-geleng sambil meneteskan air matanya.Zet memintanya diam, dan menampar-nampar susunya yang putih itu. “Good job…”, kata Zet sambil menepuk pundakku. Sensasi yang luar biasa, yang mana berbeda sekali di mana dahulunya aku hanya menyiksa gadis Jepang, lalu ku biarkan temanku Satorman memperkosanya. “Sebaiknya kita lepaskan saja”, kataku. Zet menjilati wajahnya sambil membelai pahanya, pakaian di tubuhnya sudah sobek sebagian karena perbuatan Zet dan Abdul, sehingga menampakkan bra putih dan celana dalam putihnya yang terpampang jelas antara lubang sobekan pakaiannya.Kami salah sasaran, gadis ini bukanlah gadis Jepang, kami memang teledor, tapi tak apalah, target kami memang menyiksa kaum di luar komunitas kami, hanya saja aku lebih tertuju pada orang Jepang.Awalnya kami melihat gadis ini di dalam mall, ia dikerumuni banyak orang, beberapa bodyguard menjaganya, dan orang-orang yang mengerumuninya meminta
