Selesai makan malam, kami bersantai, dan tak lama kedua keponakanku pun pamit tidur.“Ndrew, mbak mau bicara sebentar”, katanya, tegas sekali.“Iya mbak.. Aku melihat memeknya makin membengkak merah. Bokep indo terbaru Memek Mbak Aufa mulai memerah lagi, itilnya langsung menegang, dan lendirnya tampak mambasahi dinding memeknya.“SShh.. Aneh sekali, tadi dia marah-marah, sekarang kok.. Aku bener-bener kaget liat kamu tidak pake celana, ngaceng lagi.”“Terus, Mbak maunya apa?” taku bertanya kepadaku. Mas Aris bekerja di salah satu perusahaan minyak asing, dan saat itu dia kasih tau kalau minggu depan ditugaskan perusahaannya ke tengah laut, mengantar logistik sekaligus membantu perbaikan salah satu peralatan rig yg rusak.Dan dia memintaku untuk menemani keluarganya kalau aku tidak keberatan. Inilah yg kutakutkan…! Kami kemudian naik angkot, dan sepanjang jalan Mbak Aufa diam saja. Jadi tidak beda jauh amat dengan mereka.Apalagi kata Mbak Aufa, aku sudah lama sekali tidak berkunjung ke rumahnya.




















