Mereka langsung jatuh tersungkur begitu segalanya usai. Bokep hot Larsih semakin memperkeras pijitan pada pentil-pentilnya.Mas Diran semakin terbakar mambara. Dikocok-kocokkannya kepala penisnya pada ruang sempit itu hingga cairan birahi Larsih tak lagi terbendung.Dari balik dinding Larsih seperti kemasukan setan. Kocok-kocookk.. Dia memakai baju atas yang memperlihatkan belahan dadanya lebih membelah, disamping lebih menunjukkan keindahan bahu dan ketiaknya. Telapak tangannya merasakan ada pelumas hangat kental yang memperlicin genggamannya. Begitulah racau batin Larsih yang mengalir berkesinambungan. Mas Diraann.. Mas Diran mulai mengulum jari-jari Larsih yang lentik itu. Tangan Mas Diran dengan liar meremasi buah dadanya. Larsih setengah tidak percaya akan apa yang sedang terjadi hingga Mas Diran membantu tangannya meremas-remasi batang penisnya itu.“Ayyoo Dik Larsihh.. Malas masak, malas nyuci, malas mandi dan malas lain-lainnya. Sana cari yang suka pentungan Mas Diran!,” ketus Larsih bernadakan cemburu. Larsih minta jari Mas Diran mengoboki lebih dalam lagi.




















