Seperti yang dia pesan, aku diminta menunggu di peron Stasiun. Bibir dan giginya dicibirkan. Bokep india Mukanya serius. Liang kemaluan Silvia semakin memerah. Perlahan- lahan kutekan ke dalam. Dia diam saja. Wanita kencan SMS ku itu ternyata tidak setua usianya. Kutekan lidahku ke lubang kemaluan Silvia yang kini sedikit terbuka. Sebab, aku memang bisa dapet teman kencan untuk making-love dengan wanita keturunan tionghoa cina. Suatu ketika aku merasakan badan Silvia mengejang dengan mata yang tertutup rapat. Sambil memegang puting susunya, kuremas-remas buah dada yang kenyal itu. Kulihat Silvia menggelepar-gelepar. Sementara tatapan matanya, seolah ada rasa dahaga yang tertahan bertahun-tahun. Kugoyang terus hingga tubuh Silvia seperti terguncang-guncang. Penisku mulai memasuki kemaluan Silvia lebih lancar. Indah sekali kupandang di celah pahanya. Tangannya meremas sprei hingga kusut. Terasa sempit. Kutarik lagi, dan kuhunjamkan lagi ke dalam. Tangannya memeluk erat-erat pinggangku.
