Terasa licin memang dan saya-pun bisa masuk sedikit demi sedikit. Bokep mom Saya melirik dan melihat Tamara datang mendekat ketempat tidur, matanya tertuju kebagian tubuh kami dimana penis saya sedang bersatu dengan dengan kemaluan ibunya. Saya sempat melihat lobang anusnya ber-getar ketika dia kentut, dan sayapun melepaskan semburan air mani saya yang ketiga kalinya hari itu didalam mulut Ayu. Dia diam saja.Setelah beberapa menit, saya berguling kesamping dan merebahkan diri disamping Tamara. Saya sudah begitu terbiasa dengan lobang kemaluan Ayu yang longgar dan penis saya tidak pernah merasa kesulitan untuk masuk dengan mudah.Tetapi liang vagina Tamara yang masih kecil itu terasa sangat ketat. Kami rileks saja karena sudah begitu seringnya kami bersanggama. Saya juga melihat adanya “keju” yang keputih-putihan diantara celah-celah bibir kemaluan Tamara.“Tunggu sebentar,” kata Ayu yang lalu pergi keluar kamar tidur. Putingnya masih belum keluar, malahan sepertinya masuk kedalam. Tamara datang mendekat dan tangannya ikut meremas-remas penis saya.




















