Akupun demikian seperti aku memandang mas hedra. Bokep montok Para pembantuku tidak curiga atas tindakan kami itu.Pak Rojak pun tampaknya bisa menutup mulut kedua pembantuku. gak ada rasanya. waktu itu memang saya salah,, saya tergesa gesa saat itu, jawabku. Entah kenapa setiap hari, ada2 saja yang ia pegang dari tubuhku, kadang dadaku, paha, kadang ia cium bibirku. Setiap hari aku kekantor kadang diantar Mas Hendra dan kadang aku nyetir sendiri. Dan pagi jika ia datang untuk mengantarku rasa itu jadi senang dan seperti kasmaran. Entah kenapa akau, mau saja diajak turun dan amsuk kerumahnya, yang dikelilinggi pohon2 besar.Rumahnya terbuat dari kayu dan beratap genteng yang telah tua. hampir seluruh kulit tubuhku merah2 dan putingku serasa panas akibat gigitan Pak Rojak.Beberapa saat kemudian aku di suruh berpakaian dan berbenah seperti biasa lagi. Jumat sore saat ia menjemputku, entah kenapa aku minta Pak Rojak untuk mampir dulu untuk singgah di sebuah restoran. Pak Rojak kuajak makan.Kami duduk berhadap hadapan, ia pandangngi terus mataku. jangan




















