Mulai dari akunya bisa makin terangsang, sampai Desi nya bisa merasa risih. Aku menciumi bibirnya untuk memberikan kenikmatan lebih kepada Novi yang sedang orgasme.“Ooohh… Haaahhh… Huuuhhh…” Lenguhnya yang menjadi pertanda berakhir orgasme nya.Kurasakan pijatan lubang kemaluannya sudah berhenti, dan Novi telah tergolek lemas dibawah tindihanku.“Nikmat kan sayaangg?” Tanyaku.“He eh… Mainan seksku tidak ada apa-apanya dibanding punya bapak.” Kata Novi sambil tersenyum puas.“Ya iyalah. Bokep tobrut Biasanya suamiku langsung kalah ketika aku bermain menggunakan posisi tadi.” Kata Desi sambil tersenyum puas.“Jadi kamu ngetes aku Des? Buset, ini aku seperti kerbau peliharannya saja, dengan mudah ia menyeretku. sedang ngentoott paak…” Desah Desi.Kata-katanya yang liar semakin membuatku terangsang. Ini nggak pantes kita lakuin.” Kata Novi.“Ngga pantes dimana Nov? Kini, ia ganti menjilati seluruh wajahku, kemudian leher dan putingku. Aku rubah strategi deh.“Des, suami kamu memangnya ga bisa muasin kamu? Puting susunya pun tidak kecil, karena kebetulan aku tidak suka buah dada yang puting susunya kecil, tapi aku juga tidak suka buah dada yang puting susunya




















