Tangannya menepis tangan Jo yang secara naluriah hendak merengkuhnya. Bokepindo “Di kampung memang terus terang saya pernah Bu..” Inah nampak agak bebas menjawab. “Aakh.. pss..” dan seterusnya Jo tidak dapat lagi menangkap isi pembicaraan tersebut. Tapi dia segera menyadari ini semua dia yang memulai. “Dalemannya juga..” agak jengah Bu Rhien mengucapkan itu. Wajahnya terasa tebal tak merasakan apa-apa.Agak terburu-buru Bu Rhien segera menutup pintu. Dia hendak beranjak ketika tiba-tiba teringat sesuatu.“Oh Ibu lupa..” terhenti sejenak ucapannya. Kemudian, “Jangan cerita kepada siapapun..!” tandasnya, “Dan bila kamu belum selesai, kamu bisa puaskan ke Inah.. “Aakh.. sejauh-jauhnya.“Degh.. Barusan dia menyetubuhinya, sampai dia juga mendapatkan kepuasan. plakk..,” kadang Jo terlalu kuat menekan sehingga pahanya beradu dengan paha putih mulus itu. Nampak Bu Rhien memalingkan wajah ke samping jauh.. enak sekali..” pikir Jo. “Aakh.. Lanjutnya, “Hmm.. Dan.., kejadian itu terulang kembali untuk kesekian kalinya. bergerak semakin liar hingga dipan tempat mereka berada ikut berderit-derit. Dia benar-benar sudah lupa siapa wanita yang dihadapannya ini. Mereka menikah belum




















