Lalu dengan cepat aku juga merangsang dia dengan memegang payudara yang sangat indah itu dari belakang.Untung warnet lagi sepi batinku dalam hati, anehnya saat itu tak ada satupun pelanggan yang datang, yah mungkin di karenakan hujan yang cukup deras. Dan dia berkata,“Martin punya kamu gede juga ya”,Aku hanya terdiam. XNXX jepang Mukaku memerah, entah suka atau benci, tapi yang jelas kaget sekali. Kucoba membobol vaginanya ternyata sangat sulit, pada usaha pertama melesat dan setelah kuoleskan kream di vaginanya, pada usaha ketiga aku berhasil memasukkan separo penisku ke dalam kemaluannya.Dia menjerit kesakitan,“Martinn sakitT Martinnn ampunnNnNnnnnn”, jeritnya, tapi aku tetap melakukannya dan bless seluruh batang kemaluanku sekarang berada di dalamnya bersamaan dengan bercak-bercak darah keperawanannya.Kubiarkan diam sejenak supaya vaginanya terbiasa menerima kehadiran benda asing itu, setelah kurasakan vaginanya bisa menerima penisku, kucoba menarik maju mundur.Jeritan sakit yang tadi dia ucapkan berganti dengan desahan-desahan wanita yang sedang mengalami persetubuhan yang sangat nikmat.




















