I love you… I love you…”, kataku membalasnya. Bokepindo Paginya dia datang menjemputku, barang-barangnya sudah dia siapkan di bagasi mobilnya, benar-benar terlalu banyak pakaian, memangnya dia mau menginap berapa lama untuk camping sih??. Tangannya kembali meremas-remas bantal dan bad cover yang ada di sekitarnya. “Bagus…….!!” TargetqqAku medengar ada seseorang yang memanggilku. Aaaaaah…. Kaosnya pun akhirnya tersingkap ke atas, aku bisa melihat jelas bentuk Buah dadanya yang Tak kecil dan Tak besar itu tapi cukup setangkap telapak tanganku sehingga aku bisa meremas-remas Buah dadanya yang kenyal itu dengan pas di tangan.Kulihat Buah dadanya berwarna putih mulus dengan putingnya yang berwarna kecoklatan menonjol keluar dengan indahnya, aku pun langsung melahap Buah dadanya dengan mulutku, aku mainkan putingnya dengan lidahku dan dia semakin gelisah kenikmatan sambil menjambak rambutku. kenangan terindahku ini tak akan mungkin aku lupakan. aku lalu menuju ketempat Anggi berdiri dan aku memeluknya. Seharusnya aku merasa bersalah tapi Tak, aku Tak merasakan perasaan bersalah sedikitpun kepadanya.Selama menjadi kekasihku dia memang belum pernah




















