Aku menuju ruang TV tempat dewi menikmati secangkir kopinya. Bokep “Mmmhh,..nikmat sekali Wi,..”
“Teruuss,..Buudd”Tanganku terus mengeranyangi kemaluan dewi yang sudah basah. sambil kuremas payudaranya yang sudah mengeras putingnya. Setelah lima belas menit kemudian aku tak kuat lagi, kusemprotkan air maniku keatas, membasahi dinding vaginanya yang hangat,.. Wah, tawaran yang aku tunggu nih, aku segera memasukkan motorku ke garasi dan bergegas kembali kedalam sambil mengeringkan tubuhku. “Aku tidur dulu Bud, capek!, besok pagi bangunkan aku yaa” kata dewi lagi. Dia memelukku sambil mengusap-usap alat kelaminku yang masih basah oleh mani, kemudian dia mendekatkan wajahnya dan menjilati mani yang tersisa di batang penisku sampai habis.Begitulah cerita singkatku, sebagai tukang ojek yang sangat beruntung malam itu. Setelah hidup akupun berbalik kearah Ina sambil duduk di sofa, disampingnya. Namun yang membuat aku gundah sekarang, Dewi yang berusia 31 tahun hamil 4 bulan sejak mei 2002 kemaren, dan aku tahu pasti itu karena ulahku.




















