Aku pun berkata, “Tenang ga akan diculik kok”, kataku sambil tersenyum. Kurasakan semprotan kuatnya di dinding vaginaku, seperti dikejutkan oleh sengatan listrik. Bokep arab “He..he..he..iya tan, jauh lebih enak”, jawabnya sambil mengikuti goyangan pinggulku.Bersamaan dengan mengecilnya penis Fariz, keluar jugalah cairan spermanya dari dalam vaginaku. Setelah tidak ada sehelai benangpun di tubuhku, akupun mulai menggosok gigi. Akupun makin melebarkan pahaku, sambil tanganku membuka vaginaku agar tampak klitorisku oleh Fariz. Akupun memberikan kunci mobilku kepadanya.Akupun menuju kamarku. “Kamu kok grogi gitu? Dia pun mengajak dua orang temannya. Tangan Fariz mulai memainkan kembali buah dadaku. “Kalo kamu takut, ajak saja temen kamu”, aku meyakinkannya, karena aku sudah pusing mencari alamat V.Akhirnya dia setuju dengan syarat boleh mengjak temannya dan diberi ongkos pulang. Sambil merasa kegelian Farisz berkata, “Makasih ya tan, ga rugi nganterin tante”. “Tapi kamu pernah masturbasi kan?”, kataku mulai memancing.
