Terima kasih banyak ya mau menemanin aku.”, kata Indah dan mencium pipiku. Bokep stw Kudorong lebih dalam batang kemaluanku dalam liang kenikmatannya, lalu kugerakkan pinggulku maju mundur. Setiap baris rencana yg kucatat kubayangkan pula langkah-langkah kerja yg akan kulakukan. “Kenapa nggak mikir aku saja?”, tanyanya dengan senyum genit. Tiba-tiba aku merasakan sebuah rasa kesepian menyelinap masuk dalam hatiku padahal sejak lama aku terbiasa bepergian jauh seorang diri bahkan dengan jangka waktu yg lebih lama dari ini, tapi kali ini beda. Beberapa langkah alternatif untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terburuk muncul dan ikut kucatat. “Daripada nggak ada yg kupikir”, jawabku. “Hmm.. “Daripada nggak ada yg kupikir”, jawabku. Rupanya Indah punya pikiran yg sama denganku. Aku masih cuek dengan keadaan sekelilingku tapi Indah agak gelisah dan mengeluhkan ajakanku ke kafetaria. Merasa bosan, kuambil rokokku yg selalu tersedia dalam saku jaket dan kusulut sebatang rokok.
