Dan lima hari tugas di Tarakan
hampir setiap malam hal yang sama terjadi namun kami melakukannya di lain hotel di kamar nomor13
sekarang kadang aku merindukan ketabahannya itu… bukan main…. Bokep arab baunya wangi seperti arak cina campur wijen… “akh….ahhhkkkhh…. Kulepas sepatu, kumasukkan seluruh pakaiannku termasuk dalaman dan kaus kaki ke dalam tas plastik tempat cucian, lalu kutaruh di luar pintu kamar agar besok pagi siap untuk another flight. aneh, seperti disirep, kucium pipinya, mulutnya….berhenti lama disitu…… mulut kami berpagut seperti memecah ribuan rindu (cie….ga tau malu!!!!) lidah kami bermain disana. ah untung sempet istirahat pikirku… Aku buka dasi, ID, wing, bolpoint lalu kuletakkan diatas meja dengan rapi beserta topi petnya. “Mau makan di mana?” “mau nemenin ?” tanyaku “mmmm…besok kali ya…” “sekarang aja deh…..” “eh…kalo sekarang ngobrol dulu” katanya ngajarin, (kan lebih tua) “uh kelamaan ngobrol kapan akrabnya!” “kan nggak enak ngobrol di telepon…” “kesini dong” “eh ke kamar?” “iya” “Waduh…” “kenapa takut?” “enggak gak enak aja kalo ketemu temen di lantai dua”