Dengan sigap dokter pun mulai memeriksa, mulai dari mata, tenggorokan, hingga akhirnya dokter menggunakan stetoskopnya memeriksa Anita tentunya baju harus dibuka beberapa kamcingnya, saat itulah kulihat samar gundukan sawo matang terbungkus bra hitam bergerak naik turun sesuai intruksi dokter. Bokep montok Baru sadar penisku terdapat darah, yang tentunya darah perawan novi. Tugas mandiri ataupun kelompok, mulanya canggung juga karena dari 36 mahasiswa jurusannya hanya 6 yang cowok selebihnya cewek, dan tidak mungkin selamanya berkelompok dengan cowok terus. “Mas tolong gantiin lampu belajar” nada bicaranya ketus, sambil menyodorkan lampunya. Hanya anggukan yang Anita berikan. “Maaf nov aku ke bablasan” ujarku
“Ndak papa ndi” sambil kakinya mendorong pintu hingga tertutup. Segera kutrima lampunya dan segera kukerjakan saja supaya segera lepas dari gadis jutek. Karena bed nya tinggi maka mau tidak mau aku harus bantu Anita untuk naik, perlu diketahui Anita orangnya tinggi 160 badan proposional, manis, dengan kulit coklat sawo. “Kenapa kamu lakukan ini nov” tanyaku
“Nggak tau ndi aku nyaman denganmu, kamu menyesal ndi”
“Aku bingung
