Aqu ingin merintih tetapi kutahan.Pak Martin bertanya lagi, “Sakit, Et”.Aqu hanya menggeleng, entah kenapa sejak itu aqu mulai pasrah dan mulutkupun terkunci sama sekali. Ketika tiba di rumah Pak Martin, dia baru selesai mandi dan kaget melihat kedatanganku.“Eeeh, kamu Et. Bokep colmek Saya mau ke warung di ujung jalan situ. Sekedar mau tahu aja rumah bapak”. Mulai saat itu juga Pak Martin dgn santai membuka celana jeans-nya dan terlihat olehku sesuatu yg besar di dalamnya, kemudian dia menindihkan dadanya dan terus semakin kuat sehingga menyentuh kemaluanqu. Mulutnya mulai mengulum kedua puting buah dadaqu. Tunggu, ya, saya paké baju dulu”. Hari ini memang hari yg paling bersejarah dalam hidupku. Saya baru pertama ini”.Dia berkata lagi, “Sama, saya juga”.Kemudian aqu agak tersenyum dan tertidur karena memang aqu lelah, tetapi aqu tak tahu apakah Pak Martin juga tertidur.Sekitar pukul 17:00 aqu dibangunkan oleh Pak Martin dan rupanya sesaat aqu tidur dia menutupi sekujur badanku dgn selimut.
