Lagi di sebelah sana tuh, belum habis” aku menyemangatinya karena dia ragu-ragu menjilatinya.“Gimana rasanya?” tanyaku dengan tertawa tertahan.“Aneh Ci, tapi lama-lama enak juga sih”Setelah itu aku menyuruhnya rebahan lalu aku naik ke atasnya. Yeahh! Bokep jilbab Ahh.. nggak nyesel kayanya gua cape-cape duduk telanjang selama ini yah, ya nggak Lix?” kataku sambil menolehkan wajah melihatnya yang sedang memperhatikanku yang tanpa tertutup sehelai benangpun dengan wajah memerah.“Eh.. Yang bener lu Ci, maksud lu bugil gitu?”“Hh-emm.. Yang kulakukan kini hanyalah mendesah, menggeleng-gelengkan kepala dan menggigit jari menikmati hasil pengajaranku.Aku lalu menurunkan kedua betisku itu dan meraih lehernya, mengisyaratkan agar dia maju menindihku. Nafas kami sudah demikian memburu sehingga hembusannya terasa pada wajah masing-masing.Mulutku merambat ke bawah menciumi lehernya dan terus ke dadanya, putingnya kucium dan kugigit agak keras sambil menariknya.“Aooww.. Macam-macam gimana contohnya Ci?” tanyanya pura-pura bego atau memang bego nih, nggak taulah, who care, lucu juga aku dengan tingkahnya ini.“Ya misalnya gini nih” seraya kuraih tangannya dan kuletakkan pada payudara kiriku.Terasa sekali tangannya




















