Kuciumi putingnya, kulumat, kukunyah, kujilati. Bila saat ini saya temukan cinta namun susah mengatakannya” “Masa’? Bokep rusia Aku bisa habiskan waktu seharian di rumah. Dari kesukaannya, dari pengalaman hidupnya.Saya juga jadi dekat dengan anak-anaknya. Paginya, mbak Intan selesai menyiapkan sarapan. Setelah belanja banyak itu kami tak mengucapkan sepatah kata pun. Kami naik mobil mengantarkan anak-anak mbak Intan sekolah. Ia benar-benar cantik. Saya sedikit untuk sedikit coba akrab serta mengenalnya. Aku pun mencoba menguping.“Apa yang harus aku lakukan?….Apa…” Aku menunduk, mungkin mbak Intan kaget setelah pengakuanku tadi. Kami tertawa melihat kejadian lucu ini. “Maaf wan, mbak butuh berpikir”, kata mbak Intan beranjak. Kami mirip sepasang suami istri, mbak Intan rasanya nggak menolak ketika tangannya aku gandeng.Mungkin karena barang bawaannya banyak.Di mobil pun kami diam. “Kenapa mbak?” kataku. Serta didalam mobil itu saya betul-betul berdebar-debar.“Capek Dek Iwan? ”, tanyanya.“Iyalah mbak, di kereta duduk selalu dari pagi”, jawabku.“Tapi mbak Intan masihlah cantik ya? ”, tanyanya.“Masih belum ngantuk mbak”, jawabku.




















