Kulirik Pak Toni sudah merem melek merasakan kulumanku, seperti halnya aku, dia memegang kepalaku dan menekan semakin masuk penis itu di mulut. Meski agak canggung, akupun berganti pakaian meskipun mbak Lita masih mengeringkan rambutnya.“body kamu bagus, nggak kalah lho sama peragawati” komentarnya melihat tubuh telanjangku dari belakang.Aku hanya diam saja mengingat suaminya telah menikmati kehangatan tubuh yang baru saja dikatakan bagus itu, dan itu juga telah terjadi hanya berselang beberapa menit yang lalu.Setengah jam kemudian kami bertiga sudah berada di lobby, Bongo’s terlihat cukup ramai apalagi ada live musik seperti biasanya. Bokep stw HP berbunyi saat aku menuju didepan lift hendak turun.“ya Pak, udah sampai sih, ini mau turun kok” jawabku tanpa sadar kalau sebenarnya aku harus naik dan bukan turun.Lift terbuka, ada 2 orang laki laki di dalam, mereka menyambutku dengan senyum ramah cenderung nakal, apalagi sorot mata yang genit melototi lekuk tubuhku. Kukenakan piyama yang ada di kamar mandi, lalu aku keluar, ternyata Lita sedang mencoba lingerie yang baru dia
