Wi.. Bokep barat Tubuhnya yang putih dan mulus jatuh menindih tubuh Pratiwi yang ada di bawahnya. Dijilatinya air mani saya yang ada di wajahnya. Sesudah itu tangannya beralih ke punggung Alfa. “Saya.., saya lagi buang air, Kak”, jawab saya dengan takut-takut. Kedua-duanya tinggi tubuhnya hampir sama. Katanya sih, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan! Ah, penis saya itu semakin mengeras. Tiba-tiba bibirnya yang merah merekah mencium bibir Pratiwi. Ini hukuman kamu karena sudah buang air sembarangan! Sementara untuk meminta dampingan salah seorang panitia malu rasanya. Tanpa menunda-nunda lagi, saya segera menghunjamkan penis saya ke dalam vagina Alfa dengan keras dari belakang, membuat cewek itu menjerit kecil, “Ouuhh..”“Ah.., terusin.., lebih kencang.., lebih dalam..,. Ouhh..”, Desah-desahan penuh kenikmatan dari Alfa membuat saya tambah bernafsu. Dibukanya pengikat BH Alfa. Alfa memasukkan tangan kanannya ke dalam celah ritsluiting saya. Ouhh..”, Desah-desahan penuh kenikmatan dari Alfa membuat saya tambah bernafsu. Saya memang orangnya pemalu dan agak penakut, sehingga kurang cepat dalam bergaul.
