Kuciumi seluruh wajahnya, menjilat bibirnya yang terbuka dan terengah, menggigit lehernya, menghisap puting susu-nya dan tanpa basa-basi kuangkat tubuhku, menaikkan pahanya ke samping, dan menempelkan ujung kemaluanku di permukan liang kemaluannya. oohh.. Bokep arab umm.. Kan belum masuk?” kudengar Nia berbisik protes. Saat itulah tiba-tiba aku melihat sebuah kepala muncul dari balik buku yang kupegang.“Nia?” seruku tak percaya. duh..”
Kukenakan baju dan celanaku, melihatnya masih duduk di pojok kursi belakang tanpa pakaian dan menyilangkan tangannya di dada. Kutaruh kembali botol Vicks 44 itu ke dalam saku jaketku, dan memacu gas mobil menuju ke rumah Nia.—————————————————Kugerayangi buah dadanya, menciumi puting susu-nya, melumat bibirnya, meraba selangkangannya, “Ahh.. Saatnya, pikirku. Soalnya di sana satu-satunya toko buku bermutu dimana kita bisa membaca gratis. Ah, Nia.. mmhh.. Dapat kubayangkan hubungan persahabatan kompetitif antara Enni dan Nia, ahh.. “Nia? “Ahh.. duh..”
Kukenakan baju dan celanaku, melihatnya masih duduk di pojok kursi belakang tanpa pakaian dan menyilangkan tangannya di dada.




















