Mataku sempat melirik sebuah foto pernikahan di dinding dengan tulisan dibawahnya: Yuni & Adi. Bokep korea Tujuanku agar Yuni tidak terlalu kelelahan dalam mengurus rumah tangga dan anak-anak kami. Melihatnya, seolah aku sedang bercermin. Kukecup keningnya, selanjutnya aku beranjak menuju kamar Zahra dan Nadia. Tidak seperti Yuni yang lusuh dan bau minyak. Setengah merayu dan memuji kukatakan padanya bahwa aku ingin melihat dan menikmati tubuh indahnya, dengan memberikan sebuah hadiah yang kubeli sepulang dari kantor tadi,” Dek, aku punya hadiah untuk mu” kataku sambil menyodorkan bungkusan kado berwana biru. trus maen kuda-kudaan”
“Sudah malam Farhan, papa capek besok saja ya?”
“Nggak mau, pokoknya papa harus temenin maen, kalau tidak Farhan nggak mau tidur malam”.Dengan sangat terpaksa aku menemanin keponakanku itu bermain sepuasnya. Penghasilanku sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan rumah tangga kami.Namun seiring berjalannya waktu, Yuni telah berubah di mataku. Dan permasalahan dikelurga kami telah tersolusikan.“I Love you, Yuni!” Kataku sambil memeluknya
“Terima kasih sudah menemani dan mengurus aku dan anak-anak selama ini”,
Ku kecup keningnya










