Segera kuarahkan bibrku m elumat putingnya yang keras dan kemerahan. Bokep rusia Tubuhnya mungil, setinggi Vanes, tapi lebih gendut. Tak ada cacat, tak ada noda. Tak kusia-siakan lendir yang meleleh itu. Kepalaku terasa pening.“firda…? Mau laporin ke Indah…terserah….”ucapku pasrah.“Hmm…kalo aku laporin ke Indah…kasian dia. Dan pantatnya yang membulat indah, sering membuatku ngaceng kalo dia berkunjung.Aku hanya bisa membayangkan seandainya tubuh mulus Firda bisa kujamah, pasti nikmat sekali. Dan putingnya masih berwwarna kemerahan. “Uggghhh…hangat sekali pejuh kamu, Ndrew…” ucap Firda. Dah, kamu terusin lagi colinya. Ah, obsesiku tercapai…dulu aku hanya bisa berkhayal, sekarang, tubuh Firda terpampang dihadapanku. Makin kencang. Lagian,dari tadi kamu ngeliatin melulu. “Gila lu ya, masa mau nonton orang lagi ML?”“Ya terserah kamu.Mau pilih mana…?”Rika mencibir dengan senyum kemenangan.Aku dan Firda saling berpandangan. argggghhhhhhhhhh…..”Tak dapat kutahan lagi. Tangannya memeluk ubuhku erat.“ Firda menjerit keras dan sekejap terdiam. “Nhaaaaa..bener kan…hayooooo….kamu ngapain…?”“udah deh, Rik…emang bener, aku lagi mau ML sama Firda.




















