Demikian kisahku, mohon komentarnya, mohon maaf kalau tulisannya nggak begitu bagus buat dibaca, habis ini tulisan pertamaku sih. Bokep colmek “Siap untuk kejutannya, Sayang” katanya sambil mencium bibirku dengan lembut. Tangan suamiku meremas perlahan payudaraku dan bibirnya melumat bibirku. “Teruus Mbak Lia, teruuss..”, katanya meracau. “Mas, kamu..”, kataku tak sanggup meneruskan katakataku karena menahan nikmat. Jujur dalam hati belum pernah aku mendapatkan kenikmatan sedemikian rupa, satu kontol aja sudah enak apalagi dua. Kalau ada komentar silakan hubungi aku, aku nggak membatasi lakilaki atau perempuan, boleh kok semuanya menghubungiku. Aku dan suamiku baru menikah sekitar 8 bulan, bagiku suamiku adalah guru sexku yang paling luar biasa, terkadang aku sampai kewalahan menghadapi gairahnya yang begitu tinggi. Sekarang aku sudah lupa diri, setiap remasan pada payudaraku membuat aku tidak peduli lagi bahwa ada orang lain dikamarku. “Sekarang kita selesaikan makam malamnya nanti hadiah utamanya diberikannya di dalam kamar” katanya genit. Nafasku turun naik seolaholah tidak mampu menahan birahi dan apabila aku menggeser pantatku dari tempat
