Sering diam-diam aku menatapnya dari kejauhan manakala ia bekerja di taman kecil kebun di depan rumahnya. Bokep montok Mbak sendiri?” tanyaku, sedikit gugup.“Nggak. Bibirnya merekah, pipinya merona dan pandangan
matanya benar-benar membuat dadaku berdebar-debar.“Perkenalkan, nama saya Fredi dan ini istri saya, Marissa. Mbak Marissa berdiri di situ, dengan tank-top dan celana pendek favoritnya, yang sekarang jadi favoritku juga.“Hei, ada pintu tembus, rupanya!” celetuknya riang. Tiba-tiba saja Mbak Marissa menarik kepalaku dan membenamkan dadanya ke wajahku.Dibantunya mulutku menemukan puting merah muda itu. Bibirnya merekah, pipinya merona dan pandangan
matanya benar-benar membuat dadaku berdebar-debar.“Perkenalkan, nama saya Fredi dan ini istri saya, Marissa. Sekarang, hal yang paling asyik adalah adalah masuk kamar tidur dan membayangkan Mbak Marissa berada di sisiku.Aku duduk di kursi dan menuang air minum. Aku terkejut. Kujelajahi dengan mulutku semua permukaan dadanya. Aku berseru senang dalam hati manakala kutahu ia adalah tetangga baruku.Satu-dua hari pertama tak terlihat perempuan itu di luar rumah.




















