Gitu kata Indah.” “Oooo…..” Rika terlongong mendengar penjelasan Linda.Saya juga terperangah. Tumben, pikirku. Indo bokep Kurebahkan tubuhku di sofa area tengah, sesudah memutar DVD BF. Ah, obsesiku tercapai…dulu saya cuma dapat berkhayal, sekarang ini, badan Linda terpampang dihadapanku. Linda seolah mendalami & menyetujui syarat yg diajukan Rika. Tidak tahan dgn perlakuan sepiha Linda, kutarik pinggulnya & buru-buru kulepaskan Cdnya. “Apa ketentuannya, Rik?” “Nggak berat kok. “Mmmm…ccppp…ssllrppp….” terdengar lidah & bibir Linda mengecap spermaku. Ya udah, self service,”sahutku.“Udah, Ndrew. “Keapa Lin? Payudara Rika lebih mungil dari Linda, barangkali cuma 34B, di bandingkan milik Linda yg 36C. “Iya.” Cocok SaatRika masuk kamar mandi, sambil berjingkat Linda ke luar dari kamarku. Tumben nih pagi-pagi, kelihatannya ada yg utama?” tanyaku seraya menggandeng Rika menuju lokasi tengah.Mataku sedikit terbelalak menonton pakaiannya. Akupun terperanjat, & berdiri terpaku. “Bye, Ndrew…,”Linda pun berpamitan.“Salam utk Indah ya…tapi janganlah bilang lho, kalo anda habis bagi-bagi pejuh…xixixi..” Rika & Linda cekikikan sambil terjadi ke luar.“Ok, hon…don’t worry…thanks ya…”sahutku sambil melambaikan tangan & mengantar




















