“Cuma apa?” Ibu mengejar. Link bokep Ceritanya begini, aku adalah anak laki-laki satu-satunya dari dua bersaudara. Serrrrrr-serrrrr-serrrrr batang peniskupun ikut terputar kekiri dan ke kanan seirama dengan putaran pantat ibu. Aduuuhhh….sshhhhhhh. Batang kemaluanku yang sudah berdenyut- denyut karena tegang itu segera kuarahkan ke sebuah lubang kecil di antara kedua garis merah itu. Lidah itu mengusap-usap pangkal paha kananku, terus menyusur ke paha, lutut, ke ujung kaki. Aduuuuuhhhhh seperti diurut- urut deh rasanya, enakkkk seperti dielus-elus daging basah, kenyal dan berlendir licin.Bless, srett, bless, sretttt, enuaaakkkkk, serasa otot-otot lingkar dalam kemaluan ibu ikut-ikutan berdenyut-denyut menjepit-jepit batang kemaluanku. Ketika ibu makin mempercepat kocokkannya, aku tak tahan lagi, aku segera bangun memeluk tubuh ibu dari belakang, kuremas buah dadanya, sementara batang penisku terus mengalami kocokan-kocokan dari vagina ibu. Aduhhhhhh enaaakknyaaaa…….Seluruh otot lingkar dalam vagina ibu makin erat melingkari batang penisku sehingga tiap tarikan dan tusukan memberi rasa pijatan yang nikmat pada batang penisku.




















