Huh! Bokep viral terbaru Wajahnya nampak puas sekali. “Apakah itu?”
“Saat ini anakku itu suka bertindak semaunya dan seenaknya. “Omong-omong, Oom tahu nggak siapa yang barusan ngirim sms?” tanya A-mei, yang berbeda dengan sikap dingin sebelumnya, kini justru ia yang memulai pembicaraan. Dan Pak Heru pun semakin asyik menjilat-jilatnya. “Ah, Oom pengin nanya sesuatu ke kamu sebentar,” jawab Pak Heru. Ah, Pak Heru bisa saja. Karena aku orang yang berkuasa! Sebaliknya semakin dipuji kemunafikannya, akan semakin berbunga-bungalah dirinya.“Dan keempat,” kata Pak Wijaya lagi,” Kini aku semakin yakin lagi denganmu karena seandainya kau mempunyai pikiran negatif terhadap putriku, tentu kau tak akan membicarakannya seterbuka ini dengan ayahnya.”
“Hahahaha. Keduanya nampak simetri dan segar menggairahkan. Sementara A-mei mengeluarkan rintihan-rintihan dan gerakan-gerakan tubuh pertanda kalau ia juga menikmatinya. Untungnya pagi tadi sebelum mandi, dilihatnya bekas-bekas merah di tubuhnya telah hilang semua. Karena aku orang yang berkuasa! Ia amat senang mendengar jawaban Pak Wijaya.
















