Namun memang sudah lama aku ingin dibelikan motor. Bokep korea Dia masih melingkarkan tangannya ke leherku. Aku benci dgn suaminya. Pernah aku menangis semalaman dan mengurung diri di dalam kamar hanya karena Mbak Indira menikah. Sedangkan aku sama sekali tak mengerti. Bahkan kepalaku terasa pening dan berdenyut menatap badan yg polos dan indah itu.Begitu rapat sekali badannya ke badanku, sehingga aku bisa merasakan kehangatan dan kehalusan kulitnya. “Cium dan peluk aku..”, bisik Lidya.Aku berusaha untuk menuruti semua keinginannya. “Aku.., Apa yg harus kulakukan?” tanyaku tak mengerti. Namun aku hanya diam saja, tak tahu apa yg harus kulakukan.Lidya kembali menghujani wajah, leher dan dadaku yg sedikit berbulu dgn ciuman-ciumannya yg hangat dan penuh gairah membara. Padahal aku sudaH punya mobil. Namun aku tak peduli dgn paha yg indah padat dan putih terbuka cukup lebar itu. Namun nampaknya Lidya masih belum puas. Padahal banyak kawan-kawanku, terutama yg laki laki bilang kalo perempuan itu menaruh hati padaku.Sebut saja namanya Lidya.










