“Mita rela kok dibersihin berkali-kali sama kalian seperti ini… Mita milik kalian,” ucapku senyum-senyum. Bokep jilbab Anusku juga masih mengeluarkan air. Dia ingin tahu banyak tentangku. Aku tidak ada pilihan selain mendengarkannya. Kamu mau langsung dibunuh sekarang? Aku rela dibunuh dan dijadikan makanan.Mereka kemudian menyuruhku berdiri, aku lalu dituntun ke tengah-tengah ruangan. Aku malah menghampiri gadis yang terikat berdiri tersebut.“Ayo bunuh dia…. Seluruh tembok dicat warna putih. Tapi tidak lama kemudian Pak Jun menghentikannya.“Udah… stop dulu, kalian tahan dulu diri kalian sampai hari eksekusi Mita nanti… “ lerai pak Jun. Aku betina yang memohon untuk disemblih >,“Tapi sayangnya saya gak ingin bunuh kamu sekarang…”“Ah… pak… kenapa?”“Masih belum waktunya…. Akan saya berikan berapapun yang bapak mau! Meninggalkan aku sendirian.……………………Beberapa jam kemudian pria itu kembali masuk ke ruangan. Perih banget rasanya. Tempat ini begitu luas dan bersekat seperti labirin. Namun di tengah rasa takutku, dia justru berhasil membuatku orgasme.~~Perlahan, aku jadi mulai terangsang dengan ucapan-ucapannya yang memuji tubuhku sampai ingin memakanku.
