“Uuhh.” lenguhanku tertahan. Bokep indo terbaru Saat aku masuk kamarnya dia membaca buku di sofa panjang.Kami mengobrol banyak, tentang waktu dia kuliah di Inggris, tentang anaknya dan akhirnya obrolan sampai di momen saat aku mengeluarkan spermanya. Tidak seperti biasanya, kali ini penisnya sedikit ereksi saat aku bersihkan.Sebenarnya sudah terlalu sering aku melihat berbagai penis, tapi yang hitam legam baru kali ini. Setelah menikah aku hanya berhubungan dengan Satya, namun kuakui, aku pernah melakukan beberapa kali bercumbu sampai dengan oral sex dengan 2 orang dokter yang baik dan kami saling bersimpati.Ada keinginan untuk sampai dengan hubungan sex sesungguhnya tapi sungguh aku dan kedua dokter itu hanya sampai dengan oral saja. Tapi rupanya Jack memperhatikan tingkahku, dia tersenyum lebar hingga aku sedikit malu dibuatnya. Dia bertanya, mengapa tadi malam tidak datang? “Berapa senti Rin..?” katanya masih tersenyum. Pada awalnya agak sulit juga aku menangkap maksudnya.Singkat cerita aku merawatnya dengan tulus sebagai perawat.

















