Memang saya melakukan kesalahan fatal, saya lupa mengunci pintu depan ketika kumulai kegiatan ini. Nanti jika saya sakit, saya bilang deh..”“Bukannya apa-apa, saya geli hi.. Bokep colmek Akhirnya kubiarkan saja ia menyelesaikan tugasnya dengan caranya sendiri.Akhirnya harapanku sebagian terkabul juga. Lalu dengan hati-hati ia sigkapkan kedua bijiku ke atas. Kini kemaluanku sudah sepertiga berada di dalamnya.Saya berusaha sabar, saya gerakkan maju mundur lagi. Untuk lebih membuka areal ini, saya rebahkan tubuhku dan kubentangkan sebelah kakiku.Endar dengan sabar memainkan pisau cukurnya membersihkan bulu-bulu yang menempel di sekitar kemaluanku, nafasnya mulai memburu, dan kutebak saja bahwa ia juga sedang horny. Habis nggak tahan. Sedangkan saya sangat ingin tersentuh olehnya. Kok dilepas..?” katanya gugup ketika menyadari bahwa batang kemaluanku lepas dari jepitan dan mengarah ke atas.“Iya En. Begitu selesai, Endar menyandarkan tubuhnya ke dadaku sambil berkata.“Mas, itunya sudah tumbuh lagi belum..? Akhirnya dalam hitungan detik muncul juga wajah si Endar ke dalam kamarku.Dalam waktu yang singkat itu, saya sempat meraih celana dalamku untuk menutupi kemaluanku.
