Bahkan istri yang telah puluhan tahun mendampinginya itu pun tidak mau mengulum penisnya apalagi menelan air maninya. Darmi juga diam-diam memperhatikan mertuanya itu berdandan agak berlebihan siang itu. Bokep jilbab Pak Totok merem-melek, gairahnya seakan semakin terbakar melihat dan merasakan bibir menantunya yang cantik ini melahap dan mengulum batang penisnya yang sedang ngaceng dan ia sangat menikmati sentuhan lidah dan bibir wanita itu, dibiarkan sang menantu memanjakan penisnya dengan mulutnya sambil meremas-remas rambutnya.Darmi dengan penuh nafsu mengulum dan menjilati batangan itu. Pemandangan itulah yang selalu diingatnya. Hingga pada suatu saat, Darmi sempat mencuri lihat sms mertuanya pada Bu Susan.“Pinter sayang. Cuma mungkin masih perlu adaptasi dengan terapi ini”.“Baguslah bu, gimana pijatan saya, terlalu keras?”“Gak Om. Darmi pun tahu masalahnya.“Gini aja Pak, nungging aja, biar saya urut dari belakang”Pak Totok menurut. Dia melihat mertuanya itu bercermin cukup lama, sambil bersenandung. Seperti biasa, dia menyilahkan pasiennya untuk berbaring di dipan ruang terapinya.
