Kulepas sepatu, kumasukkan seluruh pakaiannku termasuk dalaman dan kaus kaki ke dalam tas plastik tempat cucian, lalu kutaruh di luar pintu kamar agar besok pagi siap untuk another flight. Ular dipelukanku yang tadi diam dengan tabah kini berkelenjotan dengan panik tapi yang meyebabkanku makin sayang padanya adalah matanya. Bokep Kedua tanganku disuruhnya memeluk erat punggungnya lalu ia menyuruhku memejamkan mata dan kepalanya turun menempel di leher kiriku, mukanya tenggelam di bantal. “Hampir..”, katanya. Dalam satu kesempatan yang tak terhitung lagi, meledaklah kedua puncak birahi kita secara bersamaan, berisiknya sudah tak terkira lalu hening. Terlalu riskan untuk didekati, apalagi pramugari baru seperti mereka.Kebanyakan mereka bersih. “Teh ama kopinya bener…”
“Susunya?”
“Heh.., heh..”, sahutku nakal. “Mas mau makan di mana ?”, kudengan suara Sari yang sekamar dengan Noni. Gila, baru sekali ini aku merasakan hal yang luar biasa seperti ini. “Panggil aja Ana jangan pake Mbak, o iya coba tebak umurku berapa..”
“Engng.., dua lima”, kataku.




















