Setan bertanduk, meniup pikiranku sepanjang Ica menuju mobilku.“Hey Mas Dandy, gimana khabarnya?” tanya Ica.“Baek Ica” jawabku singkat.“Sudah lama ya Mas Dandy tunggunya,” ia membuka percakapan.“Belum kok Ica” jawabku singkat.Tanpa panjang lebar, aku langsung menuju hotel yang sehari sebelumnya aku sudah booking. Dia adalah anak seorang pejabat di salah satu BUMN di Jawa Timur dan sedang menjalani kuliah di salah satu universitas favorite di kota M. Bokep mom Dan hal itu menambah birahiku untuk melumat habis seluruh cairan yang mulai meleleh kembali dari lubang kewanitaanya. Baik tentang kuliahnya, masalahnya Sampai akhirnya waktu menunjukkan pukul 21 kurang 1/4. Tanpa melihat gelagat Ica yang semakin membuat detak jantungku semakin cepat, aku langsung ambil handuk dan mandi.Malam semakin larut dan hampir 3 jam aku di dalam kamar berdua dengan Ica, detak jantungku semakin kencang tatkala Ica sesekali sengaja menyentuhkan tangannya di pundakku. Bersamaan dengan itu pula cairan putih meleleh dengan deras dari ujung lubang kewanitaanya.




















