Beberapa saat berlalu baru Aku menyadari akan akibat penumpahan ke dalam liangnya. XNXX jepang Kang…”erangnya. Rasanya ada yg aneh pada Lilis. Tp masih belum mau bicara. “Gimana Lis….”
“Enak banget kang …..” Tubuhku masih telungkup menindih tubuhnya, punyaku yg masih tegang masih ‘tersimpan’ di dalam tubuhnya. Benar saja …
“Aauuuww …. Aku masih tak bergerak walaupun Aku belum mencapai puncak. “Maafkan saya Kang …” katanya di sela-sela isakan tangisnya. Tp ketegangan k0ntolku mulai mengendur karena masa pause begini. Udah lama saya coba menahannya tp saya gak mampu Kang …. Sulit kugambarkan. Dia minta cerai dan ingin ikut isteriku ke Jakarta sambil siapa tahu bisa meneruskan sekolahnya dan menggapai cita-citanya menjadi sarjana pertanian. Beberapa detik kemudian …. Dgn sendirinya Aku sedikit mengangkat kepala mengalihkan pandangan dari koran ke arahnya. Aku mulai menikmati. Tp ketegangan k0ntolku mulai mengendur karena masa pause begini. Aku terus saja. Tak terpikirkan lagi untuk mencabutnya. Lilis memang bukan pembantu. Daging yg sekal sesuai bayanganku tadi. Hingga suatu saat ….
