Putingnya yang beranting-anting kuisap, kusedot seluruh darah yang tersisa. Bokep tobrut Aku semakin bernafsu, kutarik celananya dengan paksa sambil kuremas susunya lebih kuat lagi.Tanpa kesulitan aku berhasil merobek celana dalamnya, ia kalah tenaga denganku yang berbadan besar ini. Dengan cepat kucari tali untuk mengikat kedua tangannya ke belakang erat-erat. Justru rasa sakit membuatku makin bernafsu, dengan kasar kugoncang dia naik-turun seperti naik kuda-kudaan. Kulihat wajah cantiknya yang bersimbah peluh masih pingsan, tampak tak berdaya, nafsuku timbul lagi. Pokoknya kali ini aku harus mendapatkannya, pikirku waktu itu. Dengan pingsannya dia, aku bisa sesuka hati berganti posisi.Pertama kuangkat ia dan kududukkan di pangkuanku sambil kunaik-turunkan pinggulnya. Tetapi jangan memandang enteng diriku, aku berbadan besar, tinggi dan “adikku” panjangnya 18 cm bila sedang “on”. Masih belum juga aku ejakulasi. Ketidakberdayaan Fang Fang dan kemaluannya yang bengkak itu membuatku bernafsu memasukkan batang kemaluanku yang besar ke lubang kemaluannya sekali lagi. Ia berteriak kesakitan karena ukuran batang kemaluanku yang besar itu dan dengan kalap mencakar dan memukul




















