saaaayaaaang…. teruuuus… saaayng…. Bokep tobrut suudaah nggak kuaat… aaaaaggghhh..” Erika tersenyum kini tangannya sudah melingkar memeluk tubuhku yang basah oleh keringat, diapun memberikan ciuman mesra padaku dan aku membalasnya layaknya pemain dalam adeganAkupun memeluk tubuh Erika kemudian aku membopong tubuhnya dan memasukkannya dalam kamar mandi. aaaaaagggggghhhhh… aaaggggghh” Genjotan pinggul Erika sungguh nikmat rasanya.Apalagi terkadang dia memutar-mutar pantatnya di atas kontolku “OOoooouuggghh…. Akhirnya aku membawa Erika pulang ke rumahku, dan aku memberikan sebuah kamar untuk di tempati diapun hanya mengikuti karena memang sudah mabuk.Keesokan harinya aku terbangun dan teringat pada Erika yang tidur di kamar sebelah kamarku. Karena sudah biasa bagi kami jika berkumpul di tempat seperti ini.Selalu membawa biduan untuk menemani, kebanyakan dari teman-temanku sudah banyak menenggak minuman keras begitu juga denganku. oooouuuuggghhh….. nikmaaat…. semalam sudah mengajak Erika pulang..” Aku hanya tersenyum dan berkata “Sudah kamu mandi biar segeran badannya trus kita sarapan dulu” Erika bangun dan hendak ke kamar mandi, tapi begitu tubuh kami berdekatan bukannya langsung ke kamar mandi tapi




















